🦐 Gambar Sprayer Dan Bagian Bagiannya

KnapsackHand Sprayer dan Bagian-bagiannya 33. Bilamana ada yang belum dimengerti dan ingin ditanyakan silahkan curahlan semuanya di kolom komentar. Laporan Mekanisasi Pertanian . Sel sendiri merupakan bagian yang kecil yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Gambar sprayer dan bagian bagiannya. Mengenal Struktur Tubuh Amoeba Ciri FungsiGambar dan Repruduksi Hay sahabat semua. GambarOtak dan bagian bagiannyaGambar otak dan fungsinya Gambar Otak dan bagian bagiannya otak manusia Pada anatomi otak vertebrata, otak depan ( prosencephalon, forebrain) adalah bagian atas dari otak. Pada tahap perkembangan sistem saraf pusat ( five-vesicle stage), otak depan berkembang dan memisahkan diri menjadi otak besar dan diensefalon. Jika pada masa embrio, otak depan mengalami hambatan untuk berkembang menjadi kedua lobus ini, gambarbagian bagian sprayer, Bagian bagian sprayer Solo, gambar bagian bagian hand sprayer, Gambar sprayer dan bagian bagiannya, Bagian bagian sprayer semi otomatis, Komponen sprayer elektrik, Prinsip kerja sprayer, Sebutkan bagian bagian sprayer semi otomatis, sebutkan komponen komponen sprayer bermotor, Kegunaan sprayer, Makalah sprayer, Cara MEMPERBAIKI sprayer tangan yang rusak, DetailBagian-Bagian Spayer, Cara Menghitung Dan Aplikasi Kebutuhan Larutan Pestisida - Kaboa, klik untuk melihat koleksi gambar lain di Wallpaper Kromatidmasih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Sentromer (atau kinetokor) merupakan bagian kepala kromosom yang berfungsi mengatur pergerakan kromosom pada waktu pembelahan mitosis. Semua sel eukariotik memiliki membran inti. Gambar kromosom yaitu sebagai berikut. Kromosom mempunyai 2 bagian utama yaitu sentromer (kinetokor) dan lengan. Bagianbagian Bagian-bagian utama sprayer secara umum meliputi nozzle, pompa, pipa penyalur, saringan, tangki cairan dan sebagian dilengkapi dengan alat pengukur tekanan serta klep pengatur semprotan. Dari bagian-bagian di atas, nozzle meruapakan bagian yang terpenting. Bagian- Bagian Spraygun Dan Fungsinya - Tehnik Mesin Tipe Gambar jpg Dimensi Gambar 500 x 600 px Besaran Gambar 32.01 KiB Lisensi Gambar Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi. Bisa digunakan secara komersil dan non-komersil. Karya ini dilisensikan di bawah Pelajari lanjut tentang lisensi gambar Bagian- Bagian Spraygun Dan Fungsinya - Tehnik Mesin Pilih server untuk download Gambar Dimensi Gambar 500 x 600 Besaran Gambar 32.01 KiB Server 1 (446 Unduhan): Unduh Gambar Server 2 (297 Unduhan) Unduh Gambar Lisensi Gambar Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi. BagianBagian Spayer, Cara Menghitung Dan Aplikasi Kebutuhan Larutan Pestisida - Kaboa Pilih server untuk download Gambar Dimensi Gambar 524 x 651 Besaran Gambar 140.09 KiB Server 1 (351 Unduhan): Unduh Gambar Server 2 (288 Unduhan) Unduh Gambar Lisensi Gambar Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi. . 1. PENGERTIAN SPRAYER Alat penyemprot Sprayer digunakan untuk mengaplikasikan sejumlah tertentu bahan kimia aktif pemberantas hama penyakit yang terlarut dalam air ke objek semprot daun, tangkai, buah dan sasaran semprot hama-penyakit. Efesiensi dan efektivitas alat semprot ini ditentukan oleh kualitas dan kuantitas bahan aktif tersebut yang terkandung di dalam setiap butiran larutan tersemprot droplet yang melekat pada objek dan sasaran semprot. Sprayer adalah alat/mesin yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau suspensi menjadi butiran cairan droplets atau spray. Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan. Sprayer juga didefinisikan sebagai alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan. Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan. Dari hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis sprayer yang banyak digunakan petani di lapangan adalah jenis hand sprayer tipe pompa, namun hasilnya kurang efektif, tidak efisien dan mudah rusak. Hasil studi yang dilakukan oleh Departemen Pertanian pada tahun 1997 di beberapa tempat di Indonesia menunjukkan bahwa sprayer tipe gendong sering mengalami kerusakan. Komponen-komponen sprayer yang sering mengalami kerusakan tersebut antara lain tabung pompa bocor, batang torak mudah patah, katup bocor, paking karet sering sobek, ulir aus, selang penyalur pecah, nozzle dan kran sprayer mudah rusak, tali gendong putus, sambungan las korosi, dsb. Dirjen Tanaman Pangan, 1977. Disamping masalah pada perangkat alatnya, masalah lain adalah kebanyakan pestisida yang diaplikasikan tidak sesuai melebihi dari dosis yang direkomendasikan dan ini salah satunya disebabkan oleh disain sprayer yang kurang menunjang aplikasi Mimin, 1992. Dari hasil penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa kinerja sprayer elektrostatika lebih baik dari tipe sprayer lainnya, namun perlu modifikasi lebih lanjut terutama pada sumber tenaga batere dan pola penyebaran dropletnya agar pengeluarannya benar-benar terkontrol, bahan pembawa cairan kontak media kontak yang mahal mengingat tidak semua bahan kimia dapat diaplikasikan dengan menggunakan sprayer elektrostatik. Kelemahan lainnya adalah disain yang dibuat masih belum ergonomis berat dan kurang flkesibel sehingga agak menyulitkan dalam operasionalnya di lapangan. Di samping itu rancangan sprayer elektrostatik ini perlu dimodifikasi mengingat harga atau biaya produksinya masih tinggi bila dibandingkan dengan tipe sprayer lainnya terutama jenis sprayer gendong / knapsack sprayer, baik produk lokal maupun impor. Hasil penelitian Kusdiana 1991 dan Roni Kastaman 1992 menunjukkan bahwa sebenarnya jenis sprayer yang dapat dianggap paling baik dan memenuhi kriteria pemakaian yang diinginkan oleh pemakai umumnya petani adalah sprayer dari jenis Microner atau Sprayer Elektrostatik. Umumnya kriteria yang banyak diutamakan pemakai adalah kriteria jaminan ketersediaan suku cadang, keamanan dalam penggunaan alat, ekonomis, kapasitas dan kepraktisan. Demikian pula kesimpulan dari hasil penelitian Mimin 1992, yaitu bahwa sprayer yang paling baik dari segi kinerja penyemprotannya adalah sprayer elektrostatik dan yang paling buruk sprayer hidrolik. Pestisida yang dipakai dalam budidaya tanaman umumnya berbentuk cairan dan ada pula yang berbentuk tepung, digunakan untuk mengendalikan gulma, hama dan penyakit tanaman. Untuk mengaplikasikannya pestisida cair digunakan alat penyemprot yang disebut sprayer, sedangkan untuk pestisida berbentuk tepung digunakan alat yang disebut duster. Dalam penggunaannya sehari-hari petani sering menemukan masalah seperti teknik pemakaian, serta perbaikan dan pemeliharaannya. Hal seperti ini pada akhirnya akan menentukan tingkat efisisnsi dan efektivitas dalam penggunaannya. Berdasarkan tenaga yang digunakannya alat penyemprot dibedakan menjadi alat penyemprot dengan tenaga tangan handsprayer, dan alat penyemprot dengan pompa tekanan tinggi. Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan Hidayat, 2001. Dari hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis sprayer yang banyak digunakan petani di lapangan adalah jenis hand sprayer tipe pompa, namun hasilnya kurang efektif, tidak efisien dan mudah rusak. Hasil studi yang dilakukan oleh Departemen Pertanian pada tahun 1977 di beberapa tempat di Indonesia menunjukkan bahwa sprayer tipe gendong sering mengalami kerusakan. Komponen-komponen sprayer yang sering mengalami kerusakan tersebut antara lain tabung pompa bocor, batang torak mudah patah, katup bocor, paking karet sering sobek, ulir aus, selang penyalur pecah, nozzle dan kran sprayer mudah rusak, tali gendong putus, sambungan las korosi, dsb. Di samping masalah pada perangkat alatnya, masalah lain adalah kebanyakan pestyang direkomendasikan dan ini salah satunya disebabkan oleh disain sprayer yang kurang menunjang aplikasi. B. FUNGSI SPRAYER Fungsi Utama Fungsi utama sprayer adalah untuk memecahkan cairan yang disemprotkan menjadi tetesan kecil droplet dan mendistribusikan secara merata pada objek yang dilindungi. a. Kegunaan Khusus Sprayer digunakan untuk a. Menyemprotkan insektisida untuk mencegah dan memberantas hama b. Menyemprotkan fungisida untuk mencegah dan memberantas penyakit c. Menyemprotkan herbisida untuk mencegah dan memberantas gulma d. Menyemprotkan pupuk cairan e. Menyemprotkan cairan hormon pada tanaman untuk tujuan tertentu b. Tujuan Sprayer Agar mampu melakukan kalibrasi serta mnentukan jumlah pelarut untuk kebutuhan budidaya tanaman tertentu. C. JENIS-JENIS SPRAYER DAN SPESIFIKASINYA Macam-macam Sprayer Sprayer dikelompokan berdasarkan tenaga penggerak dan jenis pompa sprayer 1. Berdasarkan tenaga penggerak a Sprayer dengan Penggerak Tangan Hand Operated Sprayer § Atomizer Hand sprayer § Sprayer otomatis Compressed air sprayer § Sprayer semi otomatis Knapsack sprayer § Bucket sprayer § Barrel sprayer § Wheel barrow sprayer § Slide pump sprayer b Sprayer Bermotor Power Sprayer § Hydraulic sprayer § Blower sprayer § Hydro pneumatic sprayer § Aerosol generator 2. Berdasarkan tenaga penggerak a Pompa tekanan udara memompa udara ke dalam tangki cairan dan menekan cairan ke nozzle. § Sprayer otomatis Compressed air sprayer § Hydro pneumatic sprayer b Pompa cairan memompa cairan langsung ke nozzle. § Sprayer semi otomatis § Bucket sprayer § Barrel sprayer § Wheel barrow sprayer § Slide pump sprayer § Power hydraulic sprayer c Pompa penghembus udara § Atomizer Hand sprayer § Power blower sprayer Adapun jenis-jenis sprayer yang digunakan di lapangan yaitu 1. Home hold sprayer untuk kebutuhan rumah tangga 2. Knapsack-sprayer dengan pompa udara tekan 3. Knapsack-sprayer bertekanan konstan dengan pompa plunyer 4. Bucket sprayer sprayer ember 5. Barrel sprayer sprayer tong, dan Wheel barrow sprayer sprayer beroda Spesifikasi Handsprayer Secara umum spesifikasi alat penyemprot meliputi data teknis mengenai a. Volume tangki 10 – 20 L b. Kapasitas tangki 8 – 16 L c. Kekuatan tangki 10 – 15 kg / cm2 140 – 200 psi d. Bahan konstruksi plat logam anti karat D. BAGIAN-BAGIAN SPRAYER DAN FUNGSI OPERASIONALNYA Bagian Utama Sprayer Bagian-bagian utama sprayer secara umum adalah a nozzle, b pompa, c pipa penyalur, d saringan, e tangki cairan dan sebagian dilengkapi dengan alat pengukur tekanan serta klep pengatur semprotan. Dari bagian-bagian di atas, nozzle meruapakan bagian yang terpenting. Nozzle Nozzle adalah bagian sprayer yang menentukan karakteristik semprotan ; yaitu pengeluaran, sudut penyemprotan, lebar penutupan, pola semprotan, dan pola penyebaran yang dihasilkan. Nozzle dibuat dalam bermacam-macam disain. Setiap tipe butiran cairan yang khas dihasilkan oleh nozzle yang khas sesuai dengan kebutuhan. Tipe-tipe nozzle a. Centrifugal nozzle bentuk nozzle yang paling banyak dijumpai, dibuat dengan sudut penyemprotan yang lebar dan dengan berbagai model pola penyemprotan dan kapasitas. b. Flooding nozzle menghasil semprotan dengan model semburan. Nozzle ini disebut juga fan spray nozzle. c. Two-fluid atomizer menghasilkan droplet yang sangat halus dan menghindarkan pemborosan cairan, tetapi membuthkan tenaga yang lebih besar daripada tipe-tipe yang lain. d. Rotary atomizer digunakan untuk pekerjaan besar, menyemprotkan cairan dalam jumlah besar dengan gaya sentrifugal dan mempunyai pola penyebaran 360o. Komponen-komponen nozzle – body – penyaring – spuyer nozzle tips, dan nozzle cap Ada beberapa macam nozzle pada sprayer yaitu 1. Hallow cone nozzle Cara yang menarik ke dalam nozzle mengalami pemusingan hingga penyebaran butiran cairannya akan berbentuk cincin. Besar kecilnya ukuran sprayer kecuali ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh jarak pemusingan cairannya. Makin panjang lintasan pemusingan yang ditempuh, makin besar ukuran spray, tetapi makin kecil diameter penyebaran butiran sprayernya. Keuntungan penggunaan nozzle ini karena dapat diperoleh penyebaran ukuran butiran spray yang seragam. 2. Solid-cone nozzle Nozzle ini merupakan hasil modifikasi dari hallo cone nozzle. Prinsip pembentukan spray hampir sama dengan hollo cone nozzle tetapi pada solid cone nozzle diberikan tambahan internal axiat jet yang tepat ukurannya yang akan memukul cairan di dalam nozzle yang sedang berputar. Dengan pemukulan tersebut cairannya akan menjadi makin turbulance dan aliran cairannya menjadi hancur, meninggalkan nozzle dalam bentuk butiran spray, dengan penyebarannya akan berbentuk lingkaran penuh. 3. Fan type nozzle Type ini dibuat dengan jalan membuat potongan halus atau saluran yang menyilang permukaan luar dari arifice plate plat tarikan. Bentuk tersebut menyebabkan cairan yang meninggalkan nozzle akan berupa lembaran tipis seperti kipas, yang kemudian akan pecah menjadi butiran-butiran spray, dengan penyebarannya akan berbentuk elips penuh. Kelemahan nozzle ini mempunyai ukuran butiran cairan yang tidak merata. Terutama pada bagian ujung tepi penyemprotan, terdapat pengumpulan ukuran butiran yang besar-besar. Nozzle tipe ini kebanyakan dipakai pada sprayer bertekanan rendah 20-100 psi untuk pengendalian herba. Berdasarkan prinsip kerjanya, maka alat penyemprot tipe gendong ini memiliki bagian utama yang terdiri 1. Tangki dari bahan plat tahan karat, untuk menampung cairan 2. Unit pompa, yang terdiri dari silinder pompa, piston dari kulit 3. Tangkai pompa, untuk memompa cairan 4. Saluran penyemprot, terdiri dari kran, selang karet, katup serta pipa yang bagian ujungnya dilengkapi nosel 5. Manometer, untuk mengukur tekanan udara di dalam tangki 6. Sabuk penggendong 7. Selang karet 8. Piston pompa 9. Katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki 10. Katup pengendali aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang karet 11. Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke nosel 12. Nosel, untuk memecah cairan menjadi pertikel halus Gambar Tipe-tipe nozzle yang umum PETUNJUK DAN KELENGKAPAN BAGI OPERATOR SPRAYER Dalam melakukan penyemprotan, yang harus diperhatikan saat aplikasi pestisida di lapangan adalah 1. Udara pada waktu penyemprotan harus memungkinkan antara lain keadaan tenah tidak berangin dan udara masih dingin misalnya pada waktu pagi hari atau sore hari. 2. Penggunaan obat dan cara mencampurnya harus sesuai dengan petunjuk yang telah ditentukan. 3. Hindarkan kontak langsung dengan obat-obatan agar tidak terjadi keracunan. 4. Agar jangan sampai terjadi pencucian/pengeceran bahan kimia, janganlah melakukan penyemprotan pada waktu banyak embun atau sebelum dan selama hujan turun. 5. Selama penyemprotan berlangsung amatilah agar ukuran butiran cairan yang keluar, pola sebaran dan hasilnya tetap, butiran cairan waktu mengenai bagian-bagian tanaman tidak terpelanting. Dalam keadaan udara berangin, jalannya orang mengikuti arah angin. 6. Sedapat mungkin hindari pengenaan obat-obatan secara langsung pada bunganya. Persyaratan Penggunaan Handsprayer Persyaratan yang diperlukan dalam mengoperasikan handsprayer alat penyemprot ini antara lain Isi tangki dengan cairan pestisida dan sisakan kurang lebih 1/5 bagian ruangan tangki untuk udara. Setelah diisi cairan, tangki dipompa kurang lebih sebanyak 50 – 80 kali pemompaan. Untuk mengetahui intensitas tekanan udara di dalam tangki dapat diamati melalui manometer. Beberapa persyaratan lainnya adalah bahan konstruksi terbuat dari plat tahan karat, bagian konstruksi pompa mudah dilepas untuk dibersihkan, selang terbuat dari karet atau plastik, nosel dapat dilepas dan dapat diganti baiktipe maupun ukuran lubangnya. Persyaratan lain yang berkaitan efektivitas aplikasi pestisida dalam pengoperasian alat penyemprot adalah kondisi kecepatan angin tidak melebihi 10 km/jam. Kelengkapan Alat Handsprayer Kelengkapan alat yang diperlukan untuk mengoperasikan alat penyemprot ini antara lain 1. Masker, alat pelengkap untuk menutup mulut dan hidung agar kabut yang mengandung pestisida tidak masuk ke dalam pernapasan. 2. Pakaian lengan panjang agar menutupi permukaan kulit bagian tangan, sarung tangan, serta kaca mata pelindung. 3. Ember, gelas ukur, dan corong plastik untuk menakar , mencampur, dan menuangkan larutan pestisida yang diaplikasikan ke dalam tangki. Toko Citra Bangunan Depok menjual sprayer klik di Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, serta Bagian-bagian Sprayer Sprayer Pengertian Alat penyemprot Sprayer digunakan untuk mengaplikasikan sejumlah tertentu bahan kimia aktif pemberantas hama penyakit yang terlarut dalam air ke objek semprot daun, tangkai, buah dan sasaran semprot hama-penyakit. Efesiensi dan efektivitas alat semprot ini ditentukan oleh kualitas dan kuantitas bahan aktif tersebut yang terkandung di dalam setiap butiran larutan tersemprot droplet yang melekat pada objek dan sasaran semprot. Sprayer adalah alat/mesin yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau suspensi menjadi butiran cairan droplets atau spray. Sprayer merupakan “tim membuat artikel ini dengan sepenuh hati, di harap jangan mengcopy artikel ini ” alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan. Sprayer juga didefinisikan sebagai alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan. Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan. Fungsi Fungsi utama sprayer adalah untuk memecahkan cairan yang disemprotkan menjadi tetesan kecil droplet dan mendistribusikan secara merata pada objek yang dilindungi. Kegunaan khusus sprayer sebagai berikut 1. Menyemprotkan insektisida untuk mencegah dan memberantas hama. 2. Menyemprotkan fungisida untuk mencegah dan memberantas penyakit. 3. Menyemprotkan herbisida untuk mencegah dan memberantas gulma. 4. Menyemprotkan pupuk cairan. 5. Menyemprotkan cairan hormon pada tanaman untuk tujuan tertentu. Fungsi lainnya dari nozzle adalah 1. Menentukan ukuran butiran semprot droplet size. 2. Mengatur flow rate angka curah. 3. Mengatur distribusi semprota, yang dipengaruhi oleh Pola semprotan, Sudut semprotan, dan Lebar semprotan. Tujuan Sprayer Agar mampu melakukan kalibrasi serta mnentukan jumlah pelarut untuk kebutuhan budidaya tanaman tertentu. Jenis-jenis Sprayer untuk keperluan pertanian dikenal dengan 3 jenis sprayer, yakni knapsack sprayer, motor sprayer, dan CDA sprayer. 1 Knapsack Sprayer Knapsack sprayer atau dikenal dengan alat semprot punggung. Sprayer ini paling umum digunakan oleh petani hampir di semua areal pertanian padi, sayuran, atau diperkebunan. Prinsip kerjanya adalah Larutan dikeluarkan dari tangki akibat dari adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan oleh gerakan tangan penyemprot. Pada waktu gagang pompa digerakan, larutan keluar dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat. Keadaan ini menyebabkan larutan pestisida dalam tangki dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh nozzle bidang sasaran semprot. Tekanan udara yang dihasilkan oleh pompa diusahakan konstant, yaitu sebesar 0,7 – 1,0 kg/cm2 atau 10-15 Psi. Tekanan sebesar itu diperoleh dengan cara mempompa sebanyak 8 kali. Untuk menjaga tekanan tetap stabil, pemompaan dilakukan setiap berjalan 2 langkah pompa harus digerakan sekali naik-turun. Kapasitas tangki knapsack sprayer bervariasi berkisar antara 13, 15, 18, 20 tergantung mereknya. Contoh knapsack sprayer antara lain Merek Solo, Hero, CP 5, Matabi, Berthoud, dan PB. 2 Motor Sprayer Sprayer jenis ini mengunakan mesin sebagai tenaga penggerak pompanya yang berfungsi untuk mengeluarkan larutan dalam tangki. Cara penggunaan motor sprayer bervariasi tergantung jenis dan mereknya, antra lain digendong di punggung, ditarik dengan kendaraan, diletakan di atas tanaH, dibawa pesawat terbang, dan sebagainya. Contoh motor sprayer adalah mist blower power sprayer, dan boom sprayer. Keuntungan dengan menggunakan motor sprayer terutama kapasitasnya sangat luas dengan waktu yang relatif singkat, dapat menembus gulma sasaran walaupun sangat lebat dan minim tenaga kerja. Kelemahannya a. Harganya relatif mahal dan biaya pengoprasian serta perawatannya yang juga mahal. b. Tidak dianjurkan pada tanaman yang masih muda karena dikhawatirkan drift merusak tanaman. c. Motor sprayer harus dirawat secara rutin meliputi servis, penggantian suku cadang, dll. 3 CDA Sprayer Berbeda dengan 2 jenis sprayer sebelumnya, CDA sprayer tidak menggunakan tekanan udara untuk menyebarkan larutan semprot ke bidang semprot sasaran, melainkan berdasarkan gaya grafitasi dan putaran kerjanya adalah larutan mengalir dari tangki melalui selang menuju nozzle, diterima oleh putaran piringan bergerigi spining disc, dan disebarkan ke arah bidang sasaran. Putaran piring digerakan oleh dinamo dengan sumber tenaga bater 12 volt. Putaran piringan sebesar rpm dan butiran yang keluar seragam dengan ukuran 250 mikron. Ukuran 250 mikron merupakan ukuran optimal untuk membasahi permukaan gulma. Berdasarkan keseragaman bentuk butiran yang dihasilkan maka alat semprot ini disebuat CDA controlled Droplet Application. Contoh CDA sprayer antara lain Mikron herbi 77, Samurai, dan Bikrky. Sprayer dikelompokan berdasarkan tenaga penggerak dan jenis pompa sprayer 1. Berdasarkan tenaga penggerak a. Sprayer dengan Penggerak Tangan Hand Operated Sprayer 1 Atomizer Hand sprayer 2 Sprayer otomatis Compressed air sprayer 3 Sprayer semi otomatis Knapsack sprayer 4 Bucket sprayer 5 Barrel sprayer 6 Wheel barrow sprayer 7 Slide pump sprayer b. Sprayer Bermotor Power Sprayer 1 Hydraulic sprayer 2 Blower sprayer 3 Hydro pneumatic sprayer 4 Aerosol generator 2. Berdasarkan pompa sprayer a. Pompa tekanan udara yaitu memompa udara ke dalam tangki cairan dan menekan cairan ke nozzle. 1 Sprayer otomatis Compressed air sprayer 2 Hydro pneumatic sprayer b. Pompa cairan yaitu memompa cairan langsung ke nozzle. 1 Sprayer semi otomatis 2 Bucket sprayer 3 Barrel sprayer 4 Wheel barrow sprayer 5 Slide pump sprayer 6 Power hydraulic sprayer c. Pompa penghembus udara 1 Atomizer Hand sprayer 2 Power blower sprayer Adapun jenis-jenis sprayer yang digunakan di lapangan yaitu a Home hold sprayer untuk kebutuhan rumah tangga b Knapsack-sprayer dengan pompa udara tekan c Knapsack-sprayer bertekanan konstan dengan pompa plunyer d Bucket sprayer sprayer ember e Barrel sprayer sprayer tong, dan Wheel barrow sprayer sprayer beroda Spesifikasi Handsprayer Secara umum spesifikasi alat penyemprot meliputi data teknis mengenai ü Volume tangki 10 – 20 L ü Kapasitas tangki 8 – 16 L ü Kekuatan tangki 10 – 15 kg / cm2 140 – 200 psi ü Bahan konstruksi plat logam anti karat Bagian-bagian Bagian-bagian Bagian-bagian utama sprayer secara umum meliputi nozzle, pompa, pipa penyalur, saringan, tangki cairan dan sebagian dilengkapi dengan alat pengukur tekanan serta klep pengatur semprotan. Dari bagian-bagian di atas, nozzle meruapakan bagian yang terpenting. Nozzle adalah bagian sprayer yang menentukan karakteristik semprotan ; yaitu pengeluaran, sudut penyemprotan, lebar penutupan, pola semprotan, dan pola penyebaran yang dihasilkan. Nozzle dibuat dalam bermacam-macam disain. Setiap tipe butiran cairan yang khas dihasilkan oleh nozzle yang khas sesuai dengan kebutuhan. 1 Tipe-tipe nozzle o Centrifugal nozzle yaitu bentuk nozzle yang paling banyak dijumpai, dibuat dengan sudut penyemprotan yang lebar dan dengan berbagai model pola penyemprotan dan kapasitas. o Flooding nozzle yaitu menghasil semprotan dengan model semburan. Nozzle ini disebut juga fan spray nozzle. o Two-fluid atomizer yaitu menghasilkan droplet yang sangat halus dan menghindarkan pemborosan cairan, tetapi membuthkan tenaga yang lebih besar daripada tipe-tipe yang lain. o Rotary atomizer yaitu digunakan untuk pekerjaan besar, menyemprotkan cairan dalam jumlah besar dengan gaya sentrifugal dan mempunyai pola penyebaran 360o. 2 Komponen-komponen nozzle o Body o Penyaring o spuyer nozzle tips, dan nozzle cap 3 Ada beberapa macam nozzle pada sprayer yaitu o Hallow cone nozzle Cara yang menarik ke dalam nozzle mengalami pemusingan hingga penyebaran butiran cairannya akan berbentuk cincin. Besar kecilnya ukuran sprayer kecuali ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh jarak pemusingan cairannya. Makin panjang lintasan pemusingan yang ditempuh, makin besar ukuran spray, tetapi makin kecil diameter penyebaran butiran sprayernya. Keuntungan penggunaan nozzle ini karena dapat diperoleh penyebaran ukuran butiran spray yang seragam. o Solid-cone nozzle Nozzle ini merupakan hasil modifikasi dari hallo cone nozzle. Prinsip pembentukan spray hampir sama dengan hollo cone nozzle tetapi pada solid cone nozzle diberikan tambahan internal axiat jet yang tepat ukurannya yang akan memukul cairan di dalam nozzle yang sedang berputar. Dengan pemukulan tersebut cairannya akan menjadi makin turbulance dan aliran cairannya menjadi hancur, meninggalkan nozzle dalam bentuk butiran spray, dengan penyebarannya akan berbentuk lingkaran penuh. o Fan type nozzle Type ini dibuat dengan jalan membuat potongan halus atau saluran yang menyilang permukaan luar dari arifice plate plat tarikan. Bentuk tersebut menyebabkan cairan yang meninggalkan nozzle akan berupa lembaran tipis seperti kipas, yang kemudian akan pecah menjadi butiran-butiran spray, dengan “tim membuat artikel ini dengan sepenuh hati, di harap jangan mengcopy artikel ini ” penyebarannya akan berbentuk elips penuh. Kelemahan nozzle ini mempunyai ukuran butiran cairan yang tidak merata. Terutama pada bagian ujung tepi penyemprotan, terdapat pengumpulan ukuran butiran yang besar-besar. Nozzle tipe ini kebanyakan dipakai pada sprayer bertekanan rendah 20-100 psi untuk pengendalian herba. 4 Adapun bagian-bagian beserta fungsi dari masing-masing komponen Knapsack Sprayer tersebut adalah 1. Tangki tank Merupakan tempat herbisida atau larutan lainnya diisikan. Volumenya dapat berbedabeda tergantung dengan tipe dari sprayer masing-masing. Dari bahan plat tahan karat,untuk menampung cairan. 2. Pengaduk agitator Untuk mengaduk larutan herbisida yang ada di dalam tangki. Pengadukan dimaksukan agar suspensi atau campuran larutan herbisida dapat tersebar merata dan tidak mengendap, sehingga tidak menyumbat nozzle. 3. Unit pompa pump Yang terdiri dari silinder pompa, dan piston dari kulit. Untuk memberikan tekanan kepada larutan herbisida, sehingga larutan dapat dikeluarkan dari tangki dan mengalir melalui selang dan keluar pada nozzle. 4. Pengatur tekanan pressure gauge Untuk mengatur tekanan terhadap besar kecilnya volume cairan yang dikeluarkan, sesuai dengan kebutuhan. 5. Saringan strainer Untuk menyaring larutan yang akan dimasukkan ke dalam tangki. Hal ini dilakukan supaya tidak ada zat lain yang terikut sehingga dapat merusak dan menyumbat nozzle. 6. Penutup Untuk menutup tangki, supaya pada saat dikerjakan tidak tumpah dan untuk menjaga tekanan udara di dalam tangki. 7. Tangkai pompa Untuk memompa cairan. 8. Saluran penyemprot Terdiri dari kran, selang karet, katup serta pipa yang bagian ujungnya dilengkapi nozel. 9. Sabuk penggendong Digunakan untuk menyandang sprayer pada punggung. 10. Selang karet Untuk menyalurkan larutan dari tangki ke nozzle. 11. Piston pompa 12. Katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki. 13. Katup pengendali aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang karet. 14. Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke nosel. 15. Nozel. Untuk memecah cairan menjadi partikel halus dan memperhalus larutan yang dikeluarkan pada saat penyemprotan, sehingga dihasilkan daya jangkau yang luas dan merata. a. Cara Pakai 1. Perhatikan dengan teliti bagian-bagian dari sprayer sebelum penggunaan. Jika terdapat kerusakan pada satu bagian sprayer maka diharuskan dengan secepatnya untuk memperbaikinya atau gantilah dengan spart part baru supaya kerusakan tersebut tidak mengakibatkan kerusakan pada bagian lainnya. Jangan biarkan kerusakan kecil menjadi besar. 2. Hal-hal yang harus sering diperhatikan, yaitu kurangnya pemberian pelumas yang membuat katup sering macet, seringnya penggunaan yang membuat spuyer membesar sendiri, sering terjadi aus serta kotor pada kran atau pengatur, sering terjadi aus pada packing atau segel, waspada akan terjadinya kebocoran, telitilah pada semua bagian sprayer yang rentan akan terjadinya kerusakan. 3. Bijaklah dalam pemakaian sprayer yaitu sesuai kegunaannya saja. Jangan gunakan sprayer untuk keperluan lain, seperti tangki sprayer digoyang dengan keras agar pelarut tercampur atau memakai stik sprayer untuk mengaduk. 4. Sebaiknya ketika menyemprot pakailah air bersih sebagai pelarutnya. 5. Setelah selesai digunakan cucilah sprayer beberapa kali, pertama cuci dengan cara mengocok dengan air bersih kemudian buang air tersebut, pencucian selanjutnya dengan membuang airnya melalui spuyer, pencucian terakhir dengan memberi setengah tutup AERO 810 disertai dengan air bersih, kocok sedikit dan keluarkan melalui spuyer, buang air sisa yang ada di dalam tangki. Setelah sprayer sudah cukup kering berilah minyak kelapa sebagai pelumasnya, bagian yang perlu dilumasi adalah bagian yang melakukan gerakan misalnya piston. Sprayer sudah siap disimpan dengan posisi terbalik ataupun miring. 6. Selalu lakukan perawatan karena tanpa perawatan sprayer akan lebih mudah rusak. Jika anda membutuhkan sprayer hubungi kami di Anda bisa mendapatkan semua bahan yang diperlukan di atas di toko kami Grosir / request alat teknik dan bangunan yang cukup sulit WHATSAPP only ya 0857-1003-2801 atau Kita menyediakan admin khusus, silahkan chat wa di nomor tersebut. Jam aktif nya di jam 7 pagi – sore setiap senin-sabtu. Toko kami BUKA SETIAP HARI bisa mengunjungi Tokopedia kami di bawah ini atau untuk melihat katalog produk kami yang lain Anda dapat lihat pada website kami di khusus pemesanan bahan bangunan yang besar, seperti triplek, tangki air, seng, pipa, dll. bisa hubungi nomer 0851 0000 2579 atau 0851 004 39 630 atau 7888 1702 khusus telfon “mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami” Selamat Berbelanja, Kami Tunggu Kedatangan dan Pesan

gambar sprayer dan bagian bagiannya